Metode Scrum dan Bagaimana Implementasinya di Pembelajaran BINAR Bootcamp
Academic Affairs and Operations
Tanggal Pembaruan Terakhir 2 tahun yang lalu
Halo Binarian!
Metode Scrum adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang populer di dunia industri IT. Metode ini berfokus pada pengelolaan proyek dengan mengedepankan kolaborasi tim, fleksibilitas, dan iterasi dalam pengembangan produk. Selain di dunia industri IT, metode Scrum juga semakin populer di dunia pendidikan sebagai metode pembelajaran yang efektif. Salah satu tempat yang menerapkan metode Scrum dalam pembelajarannya adalah BINAR Bootcamp. Salah satu alasannya adalah karena BINAR ingin menggambarkan situasi dunia kerja secara nyata kepada students. Agar ketika students lulus, mereka dapat lebih cepat beradaptasi dengan situasi dunia kerja.
Pembahasan mengenai metode Scrum, tentu tidak terlepas dari pembahasan konsep Agile dan dan Sprint. Kamu bisa membaca mengenai ketiga konsep tersebut termasuk apa saja kaitan ketiganya di artikel ini ya.
Apa itu Metode Scrum?
Metode Scrum didasarkan pada kerangka kerja Agile, yang mengedepankan fleksibilitas dan kerjasama tim dalam pengembangan produk atau proyek. Scrum berfokus pada pengembangan produk secara iteratif, di mana setiap iterasi dikenal sebagai sprint. Setiap sprint biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu, tergantung pada kebutuhan proyek.
Scrum melibatkan tiga peran utama dalam tim, yaitu Product Owner, Scrum Master, dan Tim Pengembang. Product Owner adalah orang yang bertanggung jawab atas memahami kebutuhan pelanggan dan menentukan kebutuhan bisnis yang harus dipenuhi oleh produk. Scrum Master adalah orang yang bertanggung jawab atas memastikan tim Scrum mengikuti proses Scrum dengan benar dan mencapai tujuan sprint. Tim Pengembang adalah orang-orang yang membuat produk dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisnis.
Implementasi Metode Scrum di Pembelajaran BINAR Bootcamp
Pada BINAR Bootcamp, metode Scrum diterapkan dalam pembelajaran di beberapa course, yaitu Full-stack Web Development (FSW), Front End Engineering (FER), Back End Engineering (BEJ), Product Management (PM), UI/UX Research & Design Bootcamp (UIUX), Android Engineering, dan Quality Assurance Engineering (QAE).
Metode Scrum digunakan untuk mengelola proyek akhir yang harus diselesaikan oleh tim di akhir bootcamp. Proyek akhir ini merupakan simulasi pengalaman kerja sebenarnya di mana student harus menghasilkan produk yang dapat dipresentasikan. Di sisi lain, durasi belajar juga layaknya Sprint yang berjangka dua minggu dalam satu chapter pembelajaran.
Pengimplementasian metode Scrum di pembelajaran BINAR Bootcamp, student dibagi menjadi tim kecil, dengan setiap tim memiliki seorang Product Owner dan seorang Scrum Master. Tim Pengembang terdiri dari student dari berbagai latar belakang dan tingkat keterampilan. Setiap tim diharapkan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pelanggan.
Selama sprint, tim akan melakukan pertemuan yang disebut Daily Standup, di mana setiap anggota tim akan berbicara tentang kemajuan dan masalah yang dihadapi. Sprint Review dilakukan pada akhir setiap sprint, di mana tim akan meninjau hasil kerja mereka dan mendapatkan umpan balik dari fasilitator dan student lainnya. Sprint Retrospective juga dilakukan di akhir setiap sprint, di mana tim akan mengevaluasi proses kerja mereka dan menemukan cara untuk memperbaikinya di sprint selanjutnya
Keuntungan dari Implementasi Metode Scrum di Pembelajaran
Implementasi metode Scrum di pembelajaran BINAR Bootcamp memberikan banyak keuntungan bagi student, antara lain:
- Kolaborasi tim yang efektif: Student belajar bekerja dalam tim dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
- Pengalaman kerja sebenarnya: Proyek akhir yang menggunakan metode Scrum memberikan pengalaman kerja sebenarnya di mana student harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan bisnis.
- Pengembangan keterampilan: Student belajar bagaimana mengembangkan produk secara iteratif dan menggunakan teknologi terbaru.
- Umpan balik yang berguna: Student mendapatkan umpan balik yang berguna dari fasilitator dan student lainnya untuk meningkatkan produk mereka.
- Keterampilan manajemen proyek: Metode Scrum membantu student mempelajari keterampilan manajemen proyek dan mengelola waktu dengan efektif.